Segera Rayakan Anniversary Ke-20, Yuk Kepoin Lagu Underrated Milik TVXQ!

Beberapa waktu lalu, SM Entertainment mengumumkan rencana comeback TVXQ. Comeback kali ini rencananya dilakukan pada tanggal 26 Desember mendatang, bertepatan dengan anniversary TVXQ yang ke-20 tahun. Panjang umur sekali kan?

Tema perayaan debut ke-20 tahun ini adalah ‘20&2’ (20 tahun dan 2 member). Selain merilis album, rencananya duo ini akan mengadakan konser dan pameran sekaligus lho.

Tentu kabar ini disambut dengan antusias oleh Cassiopeia di seluruh dunia, mengingat sudah lima tahun berlalu sejak mereka melakukan comeback Korea. Tak hanya itu, non fans pun turut menanti kembalinya ‘Dewa-dewa yang Terbit dari Timur’ ini karena terhipnotis oleh penampilan live mereka di panggung SMTOWN Jakarta lalu. Apa kalian termasuk non fans yang oleng juga?

Sembari menunggu tanggal 26 Desember mendatang, tak ada salahnya kepoin lagu underrated TVXQ selain Mirotic dan Keep Your Head Down. Yuk, simak lagu-lagu TVXQ yang jarang diketahui non fans berikut ini yang cocok masuk playlist kamu.

1. Mountain Spring

TVXQ telah dikenal luas dengan kemampuan acapella mereka. Non fans mungkin telah mendengar TVXQ menyanyikan versi acapella dari ‘My Little Princess’ atau ‘Love in The Ice’. Namun pastinya sedikit sekali yang sudah mendengarkan ‘Mountain Spring’.

Lagu yang dirilis pada 23 Juni 2004 ini sangat nyaman untuk didengarkan. Suara lembut para anggota TVXQ bisa dengan cepat membawamu ke alam mimpi.

2. Phantom

Phantom merupakan salah satu lagu yang nyantol di telinga sejak pertama kali didengarkan. Meskipun liriknya cukup dark, lagu yang termasuk dalam album ‘“O” Jung Ban Hap’ ini mempunyai beat yang catchy sehingga cocok untuk dipakai backsound ketika kamu bersih-bersih rumah agar tambah semangat.

Fun fact, ‘Diagramma Della Verita’ yang disinggung pada lirik ‘Phantom’ merupakan buku fiksi yang sempat disebutkan oleh Dan Brown pada novelnya ‘Angels and Demons’. Novel tersebut menjelaskan bahwa ‘Diagramma Della Verita’ mengandung pengetahuan-pengetahuan rahasia yang ditulis oleh Galileo Galilei.

3. Rainbow

Hampir semua k-popers pasti pernah mendengarkan ‘Mirotic’, baik versi asli maupun cover dari boygroup lain atau peserta survival show. Tapi berapa banyak dari kalian yang pernah mendengarkan ‘Rainbow’?

Menjadi bagian dari album ‘Mirotic’, lagu yang dirilis pada 26 Desember 2008 ini adalah salah satu b-side yang relatif jarang didengarkan dibandingkan dengan b-side lain seperti ‘Crazy Love’ atau ‘Wrong Number’.

Senada dengan melodinya, lirik lagu ini bercerita tentang seseorang yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada masa lalunya dan menyambut masa depan layaknya hujan reda yang digantikan oleh pelangi.

4. Maximum

Lagu ini sebenarnya tidak terlalu underrated seperti yang lain tapi sayang kalau tidak direkomendasikan. Di detik pertama kita sudah dapat mendengar keunikan lagu ini, yaitu instrumen yang Asia Timur banget. Detik-detik berikutnya, pendengar akan dimanjakan dengan masterpiece perpaduan antara elemen barat dan timur.

Pada beberapa bagian ‘Maximum’ bahkan terdengar seperti lagu dangdut koplo. Apalagi dengan nyanyian Changmin yang meliuk-liuk menambah feel dangdutnya.

Jadi lagu dangdut tapi k-pop ini tentang apa sih?

‘Maximum’ menceritakan seseorang yang telah berjuang mengatasi banyak rintangan dan menemukan jati dirinya. Tak heran bila lagu ini cukup intens dan bisa menimbulkan semangat.

5. Always With You

Track terakhir dari album ‘Tense’ ini mempunyai nada yang gembira. Lirik pada lagu ‘Always With You’ mengisahkan mengenai sebuah hubungan—bukan hubungan biasa, melainkan perumpamaan hubungan antara TVXQ dan fans mereka, Cassiopeia.

Melalui lagu ini, TVXQ mengenang berbagai memori yang telah mereka lalui bersama dengan para fans. Seperti judulnya, grup yang debut pada tahun 2003 ini juga berjanji untuk selalu ada dan menemani Cassiopeia, manis banget ya.

6. Lazybones

Lagu terakhir dari daftar rekomendasi ini adalah bagian dari album ‘New Chapter #1 : The Chance of Love’ yang dirilis pada 2018 lalu. Lagu ballad ini bercerita mengenai keputusasaan seorang pria setelah berpisah dengan kekasihnya. Akibat terperangkap dalam luka batin dan kenangannya, pria itu enggan untuk menjalani hari-hari dan menjadi ‘pemalas’.

Meski begitu liriknya jangan dicontoh ya, cukup nikmati saja lagunya. Kalau kalian patah hati, boleh bersedih kok asal jangan sampai berlarut-larut. Life must go on.

---

Penulis Kontributor: Himmatul Q